- Ucapkan salam ketika bertemu
- Berkatalah dengan lemah lembut
- Berprilaku dengan hormat dan sopan
- Mematuhi perintahnya
- Menyimak dengan baik ketika guru menerangkan
Jumat, 20 April 2012
Cara Menghormati Guru
Cara Berbakti Kepada Orang Tua
- Berkata sopan dan lemah lembut
- Mendengarkan semua nasihatnya
- Mendoakannya setiap waktu , baik ketika orang tua masih hidup maupun ketika sudah meninggal dunia
- Melaksanakan semua yang diperintahkan.
- Membantu pekerjaannya
- Berusaha membahagiakannya
- Merawatnya ketika sakit
- Menjaganya ketika lansia
Jumat, 10 Februari 2012
K.H Ahmad Dahlan
K.H Ahmad Dahlan
Masa Kecil
K.H Ahmad Dahlan dilahirkan di kampung Kauman, Yogyakarta pada 1 Agustus 1868.
Ketika masih kanak-kanak, K.H Ahmad Dahlan bernama Muhammad Darwisy. Sesudah pulang dari menunaikan ibadah haji namanya dirubah menjadi Ahmad Dahlan.
Muhammad Darwisy berasal dari keluarga ulama yang taat menjalankan perintah agama Islam.
Muhammad Darwisy adalah anak yang mandiri dan tidak manja.
Ia juga anak yang shalih karena selalu menurut dan patuh kepada orang tuanya. Ia tidak pernah berselisih dengan saudara-saudaranya.
Muhammad Darwisy juga sopan dan hormat kepada kakek , nenek , paman , bibi dan anggota keluarga lainnya.
Ketika masih kanak-kanak, Muhammad Darwisy riang gembira.
Selesai belajar, ia biasa bermain dengan teman-temannya.
Karena ia anak yang baik, ia tidak suka berkelahi dan menggangu.
Bahkan kalau teman-temannya berselisih, Muhammad Darwisy melerainya.
Teman-temannya suka berteman dengan Muhammad Darwisy.
Ia mempunyai kelebihan, yaitu biasa membuat barang permainan sendiri.
Ia anak yang trampil dan mandiri.
Hasil karyanya biasa dipakai bermain dengan saudara dan teman-temannya.
Bahkan, ia juga sering memberikan barang-barang mainannya kepada saudara dan temannya.
Masa Belajar
Sebagai putra Kauman, Muhammad Darwisy mendapat pelajaran agama dengan baik.
Ia suka belajar, terutama pengetahuan agama.
Darwisy mulai mengaji pada usia 7 tahun.
Pendidikan Muhammad Darwisy di pondok pesantren.
Waktu itu, tidak ada anak Kauman yang belajar di sekolah Belanda.
Karena siapa yang belajar di sekolah Belanda pasti akan dikucilkan oleh orang-orang dikampungnya.
Pada mulanya, Muhammad Darwisy belajar mengaji pada ayahnya sendiri.
Sesudah remaja, ia menambah ilmu kepada berberapa Kyai terkenal.
Muhammad Darwisy belajar al-Qur'an, bahasa Arab dan ilmu agama lainnya
Ke Tanah Arab
Di usia 15 tahun, Muhammad Darwisy pergi ke tanah suci di negeri Arab untuk menunaikan ibadah haji sekaligus menuntut ilmu.
Kondisi waktu itu sangat berbeda dengan saat ini.
K.H Ahmad Dahlan pergi ke negeri Arab dengan menumpang kapal, karena waktu itu belum ada pesawat terbang.
Perjalanan itu membutuhkan waktu berbulan-bulan lamanya dan tidak nyaman.
Namun beliau menjalaninya dengan penuh semangat dan ikhlas.
Saat itu belum ada pemuda yang pergi ke negeri Arab.
K.H Ahmad Dahlan termasuk pemuda yang berani, tabah, tahan menderita dan bercita-cita tinggi.
Muhammad Darwisy menuntut ilmu disana selama 5 tahun
Silsilah Keluarga
Ayah K.H Ahmad Dahlan bernama K.H Abu Bakar dan ibunya bernama Nyai Abu Bakar.
Sedangkan kakeknya bernama K.H Ibrahim.
Silsilah K.H Ahmad Dahlan dapat ditelusuri sampai Maulana Malik Ibrahim, seorang mubaligh pertama yang menyiarkan agama Islam di Pulau Jawa.
Muhammad Darwisy adalah anak ke-4 dari 7 bersaudara.
Terdiri dari 5 perempuan dan 2 laki-laki.
Sepulang dari negeri Arab, K.H Ahmad Dahlan menikah dengan saudara sepupunya yang bernama Siti Walidah.
Dari pernikahannya, K.H Ahmad Dahlan dikaruniai 6 orang anak.
Mendirikan Muhammadiyah
Ketika K.H Ahmad Dahlan masih muda, beliau telah mempunyai sebuah cita-cita yang besar dan mulia.
Cita-cita tersebut didasarkan kedaan umat Islam dan bangsa Indonesia yang tertindas akibat penjajahan Belanda.
Hampir semua orang Islam di Indonesia waktu itu berada dalam kemiskinan dan kebodohan.
Begitu juga, cara pengamalan ajaran Islam yang tidak sesuai dengan tuntunan al-Qur'an dan as-Sunnah
Masa Kecil
K.H Ahmad Dahlan |
Ketika masih kanak-kanak, K.H Ahmad Dahlan bernama Muhammad Darwisy. Sesudah pulang dari menunaikan ibadah haji namanya dirubah menjadi Ahmad Dahlan.
Muhammad Darwisy berasal dari keluarga ulama yang taat menjalankan perintah agama Islam.
Muhammad Darwisy adalah anak yang mandiri dan tidak manja.
Ia juga anak yang shalih karena selalu menurut dan patuh kepada orang tuanya. Ia tidak pernah berselisih dengan saudara-saudaranya.
Muhammad Darwisy juga sopan dan hormat kepada kakek , nenek , paman , bibi dan anggota keluarga lainnya.
Ketika masih kanak-kanak, Muhammad Darwisy riang gembira.
Selesai belajar, ia biasa bermain dengan teman-temannya.
Karena ia anak yang baik, ia tidak suka berkelahi dan menggangu.
Bahkan kalau teman-temannya berselisih, Muhammad Darwisy melerainya.
Teman-temannya suka berteman dengan Muhammad Darwisy.
Ia mempunyai kelebihan, yaitu biasa membuat barang permainan sendiri.
Ia anak yang trampil dan mandiri.
Hasil karyanya biasa dipakai bermain dengan saudara dan teman-temannya.
Bahkan, ia juga sering memberikan barang-barang mainannya kepada saudara dan temannya.
Masa Belajar
Sebagai putra Kauman, Muhammad Darwisy mendapat pelajaran agama dengan baik.
Ia suka belajar, terutama pengetahuan agama.
Darwisy mulai mengaji pada usia 7 tahun.
Pendidikan Muhammad Darwisy di pondok pesantren.
Waktu itu, tidak ada anak Kauman yang belajar di sekolah Belanda.
Karena siapa yang belajar di sekolah Belanda pasti akan dikucilkan oleh orang-orang dikampungnya.
Pada mulanya, Muhammad Darwisy belajar mengaji pada ayahnya sendiri.
Sesudah remaja, ia menambah ilmu kepada berberapa Kyai terkenal.
Muhammad Darwisy belajar al-Qur'an, bahasa Arab dan ilmu agama lainnya
Ke Tanah Arab
Di usia 15 tahun, Muhammad Darwisy pergi ke tanah suci di negeri Arab untuk menunaikan ibadah haji sekaligus menuntut ilmu.
Kondisi waktu itu sangat berbeda dengan saat ini.
K.H Ahmad Dahlan pergi ke negeri Arab dengan menumpang kapal, karena waktu itu belum ada pesawat terbang.
Perjalanan itu membutuhkan waktu berbulan-bulan lamanya dan tidak nyaman.
Namun beliau menjalaninya dengan penuh semangat dan ikhlas.
Saat itu belum ada pemuda yang pergi ke negeri Arab.
K.H Ahmad Dahlan termasuk pemuda yang berani, tabah, tahan menderita dan bercita-cita tinggi.
Muhammad Darwisy menuntut ilmu disana selama 5 tahun
Silsilah Keluarga
Ayah K.H Ahmad Dahlan bernama K.H Abu Bakar dan ibunya bernama Nyai Abu Bakar.
Sedangkan kakeknya bernama K.H Ibrahim.
Silsilah K.H Ahmad Dahlan dapat ditelusuri sampai Maulana Malik Ibrahim, seorang mubaligh pertama yang menyiarkan agama Islam di Pulau Jawa.
Muhammad Darwisy adalah anak ke-4 dari 7 bersaudara.
Terdiri dari 5 perempuan dan 2 laki-laki.
Sepulang dari negeri Arab, K.H Ahmad Dahlan menikah dengan saudara sepupunya yang bernama Siti Walidah.
Dari pernikahannya, K.H Ahmad Dahlan dikaruniai 6 orang anak.
Mendirikan Muhammadiyah
Ketika K.H Ahmad Dahlan masih muda, beliau telah mempunyai sebuah cita-cita yang besar dan mulia.
Cita-cita tersebut didasarkan kedaan umat Islam dan bangsa Indonesia yang tertindas akibat penjajahan Belanda.
Hampir semua orang Islam di Indonesia waktu itu berada dalam kemiskinan dan kebodohan.
Begitu juga, cara pengamalan ajaran Islam yang tidak sesuai dengan tuntunan al-Qur'an dan as-Sunnah
Selasa, 24 Januari 2012
Adab Di Rumah Seorang Teman / Keluarga
Assalamualaikum , teman - teman . Kemarin kita sudah menjelaskan perilaku teman yang baik . Nah , sekarang kita menjelaskan Adab Di Rumah Seorang Teman / Keluarga . Berikut adalah Adab Di Rumah Seorang Teman / Keluarga :
- Mengetuk pintu sebelum masuk.
- Mengucapkan salam.
- Salim dengan orang tua teman kita.
- Menggunakan barang dengan seizin pemilik barang.
- Sopan di rumahnya.
- Tidak membuat keributan.
- Tidak ramai.
- Mengucapkan salam saat keluar.
- Menutup pintu dengan pelan.
Lokasi:
Batu, Indonesia
Senin, 23 Januari 2012
Perilaku Teman yang Baik
Assalamualaikum , teman - teman , kita pasti punya teman . Nah , kalau kita punya teman , berarti kita harus berpeliraku baik kepadanya . Contohnya ? . Nah , di sini ada berberapa contoh perilaku teman yang baik . Berikut adalah berberapa contoh perilaku yang baik :
- Tidak saling mengejek.
- Menolong ketika teman dalam kesulitan.
- Saling menyayangi.
- Tidak bertengkar.
- Saling menghargai.
- Saling menghormati.
- Saling peduli.
- Saling mencintai.
- Minta maaf jika ada kesalah pahaman.
- Menjenguk teman yang sakit.
Selasa, 03 Januari 2012
Kosakata Bahasa Arab untuk Anak - Anak.
Nama - nama Bangunan dan Tempat.
فاشلون dibaca Fashlun = Kursi
مادروساتون dibaca Madrosatun = Sekolah
ماسجيدون dibaca Masjidun = Masjid
جآمئاتون dibaca Jaami'atun = Universitas
ماكتاباتون dibaca Maktabatun = Perpustakaan
بيتون dibaca Baitun = Rumah
هوجروتون dibaca Hujrotun = Kamar
Sumber : Pelajaran Bahasa Arab untuk Anak - Anak "Mengenal Kosakata" dari : Abu 'Umar Ibrohim Penerbit : Hikmah Anak Shaleh
فاشلون dibaca Fashlun = Kursi
مادروساتون dibaca Madrosatun = Sekolah
ماسجيدون dibaca Masjidun = Masjid
جآمئاتون dibaca Jaami'atun = Universitas
ماكتاباتون dibaca Maktabatun = Perpustakaan
بيتون dibaca Baitun = Rumah
هوجروتون dibaca Hujrotun = Kamar
Sumber : Pelajaran Bahasa Arab untuk Anak - Anak "Mengenal Kosakata" dari : Abu 'Umar Ibrohim Penerbit : Hikmah Anak Shaleh
Langganan:
Postingan (Atom)